Lampiran 1. Ringkasan Materi
Pembelajaran
Mengevaluasi
pasca-produksi video, animasi dan musik digital
Sumber
: simkomdigsmkneka.blogspot.com/presentasi-video-tahapan-paska-produksi
A. Kegiatan Tahapan
Pascaproduksi
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing Video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah.
Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. Berikut ini merupakan penjelasan proses editing :
Kegiatan pascaproduksi pada dasarnya adalah kegiatan editing. Editing Video merupakan proses menyusun dan menata hasil rekaman gambar menjadi satu keutuhan berdasarkan naskah.
Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara. Berikut ini merupakan penjelasan proses editing :
1. Capturing/importing
Proses memindahkan hasil rekaman gambar
dari kamera ke perangkat editing dapat dilakukan dengan cara
capturing/importing. Capturing dilakukan bila hasil rekaman tidak berupa file
video, sedangkan importing dilakukan bila hasil rekaman berupa file video.
2. Pemotongan
Proses memotong hasil rekaman gambar
untuk mendapatkan potongan video yang lebih baik.
3. Pengaturan transisi
Transisi merupakan bentuk perpindahan
antar potongan gambar untuk menjaga kontinyuitas gambar, memberntuk suasana,
pembeda waktu dan tempat.
Jenis – jenis transisi adalah sebagai berikut :
Jenis – jenis transisi adalah sebagai berikut :
1. Cut/cut to
Cut berfungsi sebagai perpindahan atau
transisi dari satu gambar atau adegan ke adegan yang lain secara langsung. Cut
digunakan untuk :
· Menyatakan kesinambungan cerita
· Menggambarkan detail objek
· Menciptakan suasana kejadian tegas,
tegang, semangat
2. Dissolve
Dissolve berfungsi sebagai jembatan
potongan gambar yang secara berangsur – angsur terjadi perpindahan gambar.
Dissolve digunakan untuk :
· Menciptakan suasana kejadian romantis,
halus, mengalir, sedih.
· Menyatakan waktu lampau atau lamunan
masa depan
3. Wipe
Wipe berfungsi sebagai transisi yang
menggantikan gambar dengan gambar berikutnya dengan cara bergerak dari sisi ke
sisi lain menggunakan pola bentuk tertentu. Wipe digunakan untuk:
· menciptakan suasana ceria, bahagia,
glamour
· memberikan kesan retro
4. Fade/Fading
Fading berfungsi sebagai transisi yang
menggantikan gambar dari gelap perlahan-lahan menjadi tampak gambarnya (fade
in) atau dari gambar berubah secara berangsur-angsur menjadi gelap (fade out).
Fade berfungsi untuk:
· sebagai awal dari sebuah adegan;
· membedakan perubahan waktu.
4. Pemaduan Suara
Pemaduan suara adalah proses memadukan
suara latar kedalam track audio dengan gambar yang sudah tersusun atau
sebaliknya
5. Rendering
Proses akhir penyatuan hasil editing
menjadi satu kesatuan video yang utuh.
Editing Menggunakan Windows Movie Maker
Salah satu aplikasi yang digunakan untuk
editing video adalah Windows Movie Maker. Windows Movie Maker misalnya
digunakan untuk menambahan efek visual, atau menambahkan redaksi singkat yang
berhubungan dengan video yang sedang di sunting. Berikut ini merupakan hal
dasar untuk editing video menggunakan windows movie maker.
Memulai Penyuntingan
Untuk memulai menggunakan aplikasi, buka
aplikasi Windows Movie Maker dengan klik ganda pada icon Windows Movie Maker
yang ada di dekstop. Icon Windows Movie Maker seperti gambar dibawah ini.
Gambar
Icon Windows Movie Maker
Menyimpan sebuah proyek
Sebelum memulai berkerja dengan Windows
Movie Maker, anda harus menyimpan proyeknya terlebih dahulu. Untuk menyimpan
bisa dilakukan dengan Menu Save Project ataupun Save Project As yang terdapat
pada menu file.
Gambar
Menu Save Project
Menambahkan File yang akan di
edit/Importing Digital Movies and Photos
File yang dapat di tambahkan dalam
Windows Movie Maker dapat berupa Photo, Video dan Music. Format file hasil
rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah sebagai berikut
:
a. File video berformat: .asf, .avi,
.wmv, .mp4, .mpeg1, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2
b. File audio berformat: .wav, .snd .au,
.aif, .aifc, .aiff, .mp3
c. File Windows Media berformat: .asf,
.wm, .wma, .wmv
d. File Gambar berformat: .bmp, .jpg,
.jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png
Menu yang digunakan untuk menambah Video
dan Photo adalah Add Video and Photos sedangkan untuk menambah file musik
adalalah Add music. Dimana semuanya berada pada menu Home.
Gambar
Menambah File
Memotong Video menggunakan fitur Split
Drag garis hitam di tempat manapun yang
Anda inginkan untuk memotong video. Pilih menu Edit lalu klik tombol
Split.
Gambar
Split (Memecah Video)
Menambahkan Transisi Video
Pilih potongan video yang akan diberi
transisi. Klik menu Animations. Pilih salah satu jenis transisi yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan.
Gambar
Menambah Transisi
Simpan Video (Save Movie)
Pilih menu File kemudian klik Save
Movie. Anda dapat memilih setting sesuai dengan kebutuhan Anda. Contoh pilih
untuk komputer for computer. Pada kotak dialog simpan film (gambar di bawah),
ketik pada FileName sesuai nama file yang diinginkan. Anda dapat memilih format
(*.mp4 atau *.wmv) pada tipe (Save as
type) yang disediakan
Menambahkan Teks Menggunakan Fitur
Caption
Pilih potongan video yang akan diberi
teks, klik menu Home. Pilih Caption pada bagian kanan. Teks keterangan akan
muncul pada bagian bawah video Anda. Klik dalam kotak tulisan (enter text here)
dan tuliskan teks video yang diinginkan.
Gambar
Menambah Title,Caption & Credits
Menambah Judul dan Daftar nama/credit
tittle
Pilih menu Home , klik tombol Title
untuk memberikan Judul. Klik Credits maka akan berisi pilihan submenu (drop
down) yang meliputi Credits (Daftar Nama), Director (Sutradara), Staring
(Dibintangi) , Location (Lokasi)
B.
Mengevaluasi Pascaproduksi
Jika tahap
produksi sudah berhasil dilewati, kali ini menuju ke tahap Pasca Produksi sebagai
akhir dari keseluruhan proses dasar pembuatan video, animasi dan musik digital.
Tahap pasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita
untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat
lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan
akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu
rumit untuk ditonton. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Compositing,
Color Correcting, Dubbing / Musik / Sound Effects, dan Final Output.
1. Compositing
Compositing atau bisa juga disebut dengan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya, proses ini sangatlah membutuhkan keterampilan dalam video editing. Kalian harus memotong cuplikan yang tidak dibutuhkan dan menggabungkan scene-scene yang terdapat didalam animasi yang sedang dibuat. Biasanya dalam proses ini, penambahan transisi video selalu diaplikasikan. Compositing sangat mempengaruhi durasi film beserta scene didalam nya.
Compositing atau bisa juga disebut dengan proses penggabungan hasil render dari tahap produksi sebelumnya, proses ini sangatlah membutuhkan keterampilan dalam video editing. Kalian harus memotong cuplikan yang tidak dibutuhkan dan menggabungkan scene-scene yang terdapat didalam animasi yang sedang dibuat. Biasanya dalam proses ini, penambahan transisi video selalu diaplikasikan. Compositing sangat mempengaruhi durasi film beserta scene didalam nya.
2. Color
Correcting
Bagaimanapun, warna adalah unsur penting dalam suatu gambar tetap ataupun gerak. Warna dapat menghidupkan bahkan menghasilkan aura tertentu. Maka dari itu, Color Correcting sangatlah penting dalam tahap Paksa Produksi. Proses ini dapat mengubah panorama film sesuai mood, kita bisa gunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang kita buat. Diantaranya Color Corrector, Color Channel, RGB Settings, Hue/Saturation, dan lainnya.
Bagaimanapun, warna adalah unsur penting dalam suatu gambar tetap ataupun gerak. Warna dapat menghidupkan bahkan menghasilkan aura tertentu. Maka dari itu, Color Correcting sangatlah penting dalam tahap Paksa Produksi. Proses ini dapat mengubah panorama film sesuai mood, kita bisa gunakan beberapa efek warna untuk diaplikasikan ke film animasi yang sedang kita buat. Diantaranya Color Corrector, Color Channel, RGB Settings, Hue/Saturation, dan lainnya.
4. Dubbing /
Musik / Sound Effects
Beberapa produser, filmmaker, editor, ataupun animator memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses dubbing atau penambahan suara pada film mereka. Ada yang terbiasa dengan merekam atau menambahkan audio pada tahap Pra-Produksi, Produksi, bahkan Paska Produksi. Hal ini bebas dilakukan jika film yang kita kerjakan adalah film animasi.
Beberapa produser, filmmaker, editor, ataupun animator memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses dubbing atau penambahan suara pada film mereka. Ada yang terbiasa dengan merekam atau menambahkan audio pada tahap Pra-Produksi, Produksi, bahkan Paska Produksi. Hal ini bebas dilakukan jika film yang kita kerjakan adalah film animasi.
Poin pertama,
misalkan kita mempersiapkan audio pada saat Pra-Produksi, maka proses animasi
(misal: animasi mulut) pada tahap Produksi akan mencontoh hasil dubbing dari
tahap Pra-Produksi. Jika merekam atau menambahkan audio pada saat Produksi,
proses pengaplikasian audio akan bersamaan dengan proses animasi.
Dan pada saat
Paska Produksi, ini adalah waktu yang tepat untuk merekam dan menambahkan
audio.
Jika proses
rekaman sudah selesai, usahakan tambahkan audio setelah proses Compositing dan
Color Correcting. Sesuaikan dengan animasi. Jangan lupa tambahkan musik atau
sound effect nya juga. Animasi diutamakan lalu audio karena dapat memudahkan
proses penyuntingan, jika animasi yang
menyesuaikan audio, proses penyuntingan animasi akan lebih lama (apalagi dengan
komputer seadanya). Berbeda dengan / jika audio yang menyesuaikan animasi,
proses rekaman lebih ringan dan praktis daripada proses animasi itu sendiri.
3. Final Output
Untuk proses akhir, yaitu Final Output. Proses ini adalah puncak dari keseluruhan produktivitas pembuatan video animasi dan musik digital. Final Output bisa dilakukan dengan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, kalian akan mengatur atau menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan. Sama seperti proses Rendering pada tahap Produksi, namun Final Output adalah proses akhir dan setelah itu tidak akan ada lagi proses penyuntingan yang dibutuhkan.
Untuk proses akhir, yaitu Final Output. Proses ini adalah puncak dari keseluruhan produktivitas pembuatan video animasi dan musik digital. Final Output bisa dilakukan dengan proses exporting atau rendering. Pada proses ini, kalian akan mengatur atau menentukan opsi akhir secara detail untuk format film sesuai dengan kebutuhan. Sama seperti proses Rendering pada tahap Produksi, namun Final Output adalah proses akhir dan setelah itu tidak akan ada lagi proses penyuntingan yang dibutuhkan.
Jika tahap produksi sudah berhasil dilewati, kali ini menuju ke tahap Pasca Produksi sebagai akhir dari keseluruhan proses dasar pembuatan video, animasi dan musik digital. Tahap pasca produksi merupakan proses finishing, tahap ini menugaskan kita untuk dapat menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Tetapi jangan terlalu banyak menambahkan modifikasi atau hiasan akhir, dan usahakan agar hasil akhir tetap didalam jalur atau tidak terlalu rumit untuk ditonton. Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Compositing, Color Correcting, Dubbing / Musik / Sound Effects, dan Final Output Jasa Penulis Artikel
BalasHapus