Lampiran 1. Ringkasan Materi Pembelajaran
Menerapkan Tekhnik Penelusuran Search Engine
Sumber : Ilham Penta Priyadi dkk, Simulasi Digital Edisi Pertama
2013, DitPSMK Kemdikbud, Tahun 2013
Mesin Pelacak atau Mesin Pencari atau
Search Engine
Mesin pelacak Google/Google Search merupakan mesin pelacak teks yang dapat melakukan indexing seluruh halaman web, tidak hanya judul ataupun deskripsi. Suatu sintaks (sintak yang dimaksud pada pembahasan ini adalah kata/simbol khusus yang tertanam pada bahasa pemorgraman) yang disertakan dengan suatu kata kunci, akan memungkinkan pengguna Google mencari bagian-bagian tertentu dari halaman web atau jenis informasi yang lebih spesifik.
Tentu saja hal ini sangat berguna
apabila Anda berkutat pada 2 miliar halaman web yang ada saat ini. Dengan
sintaks khusus ini akan mempersempit hasil pencarian sehingga mudah untuk
pemilihan halaman yang dianggap tepat.
Sintaks untuk memanipulasi suatu pelacakan/pencarian sangat beragam, namun buku ini hanya mengulas beberapa sintaks yang dianggap paling diperlukan. Berikut ini adalah sintaks khusus tersebut.
Sintaks untuk memanipulasi suatu pelacakan/pencarian sangat beragam, namun buku ini hanya mengulas beberapa sintaks yang dianggap paling diperlukan. Berikut ini adalah sintaks khusus tersebut.
1. AND
Apabila Anda menggunakan dua kata pada
kotak kata kunci, maka secara baku, Google akan menambahkan perintah AND
diantara kedua kata tersebut. Sintaks AND yang berarti “dan” ini bertujuan
sebagai pengait kata sebelumnya.
Contoh: simulasi digital
Google akan melakukan pelacakan web, baik judul web, URL, maupun teks deskripsi pada halaman dengan kata ‘Simulasi’ dan ‘Digital’.
Contoh: simulasi digital
Google akan melakukan pelacakan web, baik judul web, URL, maupun teks deskripsi pada halaman dengan kata ‘Simulasi’ dan ‘Digital’.
2. OR (dituliskan dengan huruf besar)
Jika Anda mengetikan kata ‘simulasi
digital’, maka Google akan melakukan pelacakan judul, URL, maupun deskripsi
yang setidaknya berisi salah satu dari kata ‘simulasi’ atau ’digital’
3. + (simbol tambah)
Apabila Anda ingin mencari informasi
bagaimana meluruskan plat besi dengan kata kunci ‘how straighten iron plate’,
maka Google akan mengabaikan kata how tersebut sehingga pelacakan web akan
menitikberatkan pada ‘straighten iron plate’. Agar hasil yang didapat hanya
tentang bagaimana cara meluruskan plat besi, maka gunakan simbol tambah didepan
kata ‘how’ tanpa disertai spasi.
Contoh: straighten iron plate +how
Contoh: straighten iron plate +how
4. -- (simbol minus)
Adakalanya kebanyakan hasil dari
penelusuran adalah sesuatu yang tidak kita inginkan, contohnya adalah
‘simulasi’ tanpa ada ‘simulator’ didalamnya. Penggunaan tanda minus dapat
melakukan penyaringan tersebut sehingga menghasilkan hasil pencarian yang
berisi ‘simulasi’. Gunakan simbol ini di depan kata yang hasilnya tidak
dinginkan tanpa disertai spasi.
Contoh: simulasi –simulator
5. * (simbol asterisk/bintang)
Penggunaan simbol ini harus diletakkan
di antara dua kata.
Contoh: Menjadi * Juara
Hasil pelacakan bisa berupa ‘menjadi seorang juara; menjadi pemenang juara’.
Hasil pelacakan bisa berupa ‘menjadi seorang juara; menjadi pemenang juara’.
6. “” (simbol quote)
Simbol ini digunakan untuk mencari
beberapa kata secara lengkap yang berada di dalam simbol.
Contoh: “menjadi juara “
7. intitle: (disertai simbol
kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: intitle:software engineering
Digunakan untuk mencari web yang judul
pada halamannya terdapat kata ‘software’, dan pada deskripsi di halaman
memiliki kata ‘engineering’. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon
tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
8. allintitle: (disertai simbol
kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allintitle:software
engineering
Penggunaan sintaks ini akan melacak
semua web yang judulnya memuat kedua kata ‘software engineering’. Penggunaan
kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
9. inurl: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: inurl:google hacking
Penggunaan kata ini akan menghasilkan
pelacakan dimana URL web berisi kata ‘google, dan deskripsi pada halaman web
terdapat kata ‘hacking. Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa
spasi disambung dengan kata kunci.
10. allinurl: (disertai simbol
kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: allinurl:google special sintax
Google Search akan melakukan pelacakan
halaman-halaman web yang pada url-nya memiliki kata ‘google hacking’.
Penggunaan kata ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan
kata kunci.
11. site: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
11. site: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Contoh: batik site:id
Hasil dari pencarian adalah
menampilkan semua situs web yang hanya berasal dari Indonesia yang terkait
dengan batik, baik pada judul web, maupun deskripsi yang ada di halaman.
Peletakan site: bisa di belakang dari kata kunci. Namun tetap mengguna-kan simbol kolon tanpa spasi.
Catatan: selain site:id, bisa pula site:uk (United Kingdom/Inggris, dll. Atau bisa pula site:pendi88.blogspot.com – akan menghasilkan pencarian situs tersebut.
12. filetype: (disertai simbol kolon/titik dua tanpa spasi)
Apabila kita ingin mencari suatu
dokumen dengan format doc/pdf/jpeg, maka gunakan sintaks ini. Penggunaan kata
ini harus disertai simbol kolon tanpa spasi disambung dengan kata kunci.
Contoh: kota kabupaten Indonesia
filetype:pdf
Demikian semoga penjelasan tentang
teknik pencarian search engine (situs mesin pencari) google dan lain-lain yang
sudah dijelaskan diatas dapat bermanfaat. Salam Guru Indonesia!
Komentar
Posting Komentar