PRODUKSI VIDEO
Sumber : Sri Wahyuni dkk, Simulasi dan Komunikasi Digital Edisi Revisi
2013,
DitPSMK Kemdikbud, Tahun 2013
A.
TahapProduksi
1.
Manajemen Lapangan
2.
Kegiatan Shooting
3.
Pnataan Suara
4.
Penataan Cahaya
5.
Penataan Panggung
6.
Penataa Rias dan Kostum
B.
Menangkap gambar dengan telepon genggam
(Handphone)
Tips menangkap gambar dengan Handphone:
● Lebih dekat ke obyek
● Hati-hati dengan cahaya
● Keseimbangan
● Hindari penggunaan digital zoom
Ukuran Gambar
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan
tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Ukuran
pengambilan gambar selalu berkaitan dengan ukuran tubuh manusia.
1)
Establishing Shot: shot pembuka dari suatu adegan
yang memperlihatkan tempat dan waktu adegan itu berlangsung.
2)
Extreme Long Shot (ELS): gambar diambil dari jarak
sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya.
3)
Very Long Shot (VLS): menunjukkan subjek yang
berada di tengah lingkungan sekitarnya.
4)
Long Shoot (LS) : pengambilan secara keseluruhan
tubuh dari kepala sampai kaki.
5)
Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara
penuh dari kepala sampai kaki.
6)
Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak
yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan
terlihat.
7)
Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari
kepala hingga lutut
8)
Wide Angle (sudut lebar) : ukuran pengambilan
gambar yang memasukkan keadaan sekeliling, jadi sudut lebar akan memberikan
pandangan atas keseluruhan keadaan.
9)
Mid Shot (MS) : menunjukkan mulai bagian kepala
sampai pinggul. Ukuran MS berfungsi untuk menunjukkan siapa yang sedang
melakukan aksi.
10)
Medium Close Up (MCU) : menunjukkan mulai bagian
kepala sampai bahu. Ini merupakan standar pengambilan gambar dalam wawancara.
11)
Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar wajah yang
memenuhi layar penampilan gambar
12)
Extreme Close Up (ECU): pengambilan gambar yang
terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari
sepatu
13)
One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek
14)
Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
15)
Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
16)
Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok
orang.
C.
Tata Cahaya
Teknik tata cahaya tiga titik (Three Point Lighting) adalah metode standar
yang digunakan dalam media visual seperti video, film dan fotografi.
Jika Anda hanya memiliki satu lampu, jadikan key light. Jika Anda
memiliki 2 lampu, satu adalah key
light dan yang lain adalah sebagai fill light atau back light.
a. Key light
adalah penyinaran terarah yang utama (main source) yangmengenai/jatuh pada
suatu objek. Key light menghasilkan bayangan yang kuat, memberikan tekanan pada
segi yang menarik dari objek dan membentuk dimensi.
b. Fill
light adalah penyinaran yang digunakan untuk melunakan bayangan yang dihasilkan
oleh key light. Ini adalah cahaya sekunder yang digunakan untuk mengatur
bayangan agar tidak terlalu keras atau lembut yang diciptakan oleh key light.
c. Back
light adalah penyinaran dari belakang subjek (berlawanan arah kamera) diatur
sehingga jatuh mengenai kepala dan bahu dari subjek. Penyinaran ini membentuk
garis tepi dari bentuk subjek sehingga memberi kesan memisahkan subjek dengan
latar belakang.
D.
Screen recording
Selain menggunakan kamera, gambar bergerak dapat juga direkam dengan Screen recording (merekam layar).
Screen recording adalah merekam tampilan yang tampak di layar atau piranti
keluaran visual lainnya. Biasanya ini adalah suatu gambar digital yang
ditangkap oleh aplikasi perekam layar yang dijalankan pada komputer, walaupun
dapat pula dihasilkan oleh kamera atau piranti yang menangkap keluaran video
dari komputer.
Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan
untuk membuat screencasts pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux.
Screencast O Matic memberikan layanan software gratis yang memungkinkan
pengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan pada layar monitor. Baik
gerakan krusor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkan
keterangan atau komentar dengan mudah.
Aplikasi ini dapat diunduh (download) di alamat:
http://www.screencast-o-matic.com/ atau langsung merekam secara online di
halaman tersebut, dengan mengklik record dan mengikuti proses berikutnya yang
diminta, built in camera (webcam) dapat digunakan untuk mengambil gambar
operator komputer sebagai pemain/presenter.
Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menambahkan sebuah file teks untuk
captioning dan berbagi video dengan audiens. Video dapat disimpan dalam format
MP4, AVI, FLV, atau dan kemudian diunggah (upload) ke Screencast O Matic, web
space atau YouTube.
Anda dapat menggunakan Screencasts
O Matic untuk merekam tugas guru yang menggunakan komputer, presentasi
produk, bercerita, dan lain sebagainya.
1)
Instalasi Screencast
O Matic
a)
Pilih
Software installer Screencast O Matic,
kemudian klik 2 (dua) kali atau klik kanan kemudian pilih Open.
b)
Setelah
menu pop-up muncul, pilih tombol
Install untuk melanjutkan proses instalasi.
c)
Tunggu
proses instalasi program selesai dijalankan,
d)
Centang
check box jika ingin memulai program
dan tekan tombol finish,
2)
Menggunakan Screencast O Matic
Pilih tombolUse free version untuk ke tampilan awal
Screencas O Matic
3. Langkah-langkah proses perekaman layar
a)
Tekan
atau klik tombol record dan tunggu
sampai muncul tulis Go.
b)
Mulailah
melakukan aktifitas dikomputer yang ingin direkam
c)
Untuk
berhenti merekam sementara tekan tombol Pause,
sedangkan untuk mengulang perekaman pilih tombol Restart .
d)
Bila
selesai merekam pilih tombol Done ,
dan akan tampil menu penyimpanan file
e)
Untuk
melihat hasil rekaman tekan tombol Play
4) Pilihan Penyimpanan rekaman layar
v Publish to
Screencast O Matic : menyimpan file pada web Screencast O Matic, hasilnya dapat
dilihat oleh masyarakat umum bila komputer terhubung dengan internet.
v Publish to
Youtube : menyimpan file pada server web Youtube
v Publish to Video
file : menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti hardisk atau
flashdisk.
a)
Tentukan
tipe file dari video (Video type) yang
akan disimpan (MP4, AVI, FLV dan GIF),
b)
Tentukan
ukuran dari file video (Size) Full
size, HD Size, dan Rescale width
c)
Notes untuk memberi catatan dan Captions (optional)
d)
Menu
Options untuk menghilangkan teks
tambahan, gerakan mouse, suara dari mikrofon dan gambar dari web cam.
e)
“Save Video” dan Pilih nama dan tempat
video yang akan disimpan, misal pada folder My Documents.
f)
Tekan tombol Save
A.
Pengambilan Gambar dengan Kamera
Pengambilan
gambar!
Urutan
:
1.
Pengambilan gambar tidak perlu sesuai dengan urutan dalam naskah.
2.
Pertahankan Continuity dalam pengambilan gambar.
Continuity
adalah kesinambungan cerita dan gambar. Contoh kesinambungan cerita dan gambar,
disampaikan sebagai berikut.
a. Seorang yang tampil dengan baju warna kuning, harus tetap menggunakan
baju tersebut dan tampil yang sama ketika pengambilan gambar yang menggambarkan
kelanjutan gambar terdahulu, meskipun kegiatan penggambilan gambar dilakukan
pada hari/waktu yang berbeda.
b. Arah gerakan dan angel juga harus dijaga agar jangan memberikan kesan
berbeda.
Untuk menjaga
continuity atau kesinambungan gambar digunakan lembar continuity
Gerakan
kamera :
a. PAN atau PANNING, yaitu pergerakan
kamera secara horizontal, yaitu gerakan kamera dari kiri ke kanan (PAN KANAN)
atau dari kanan ke kiri (PAN KIRI).
b. TILT atau TILTING, yaitu pergerakan kamera secara vertikal
c. TRACK IN, yaitu teknik pengambilan gambar yang dimulai dengan cara menggerakan
kamera mendekati objek
d. TRACK OUT, yaitu teknik pengambilan
gambar yang dimulai dengan cara menggerakan
kamera menjauhi objek.
Hal yang harus diperhatikan pada
pengambilan gambar:
1. Setiap gerak harus memiliki makna yang
mendukung kelebihan produk.
2. Kejelian kamera menampilkan bagian
utama dan kelebihan produk atau cara kerja.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Apabila tidak menggunakan tripod atau
penyangga kamera, hindari penggunaan zoom
in
5. Untuk memfokuskan Obyek lakukan zoom in
Komentar
Posting Komentar