Storyboard
a.
Sumber : Ilham Penta Priyadi dkk, Simulasi DigitalEdisi Pertama 2013, DitPSMK Kemdikbud, Tahun 2013
c. Sri Wahyuni, Simulasi dan
Komunikasi Digital, DitPSMK Kemdikbud,
Tahun 2013
1.
Pengertian Sinopsis
Sinopsis merupakan ringkasan atau garis besar
naskah yang menggambarkan isi dari sebuah film, buku, atau pementasan yang
dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrack.
Sinopsis biasanya digunakan sebagai prolog
pada sebuah naskah yang sengaja dibuat yang bertujuan untuk memudahkan penonton
mengetahui dan memahami secara singkat isi yang ada pada naskah tersebut.
Dinamakan sebuah ringkasan karena pada sinopsis biasanya hanya berupa beberapa
jumlah halaman atau seperlima dari isi naskah yang digunakan.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan
bahwa sinopsis merupakan sebuah ringkasan dari sebuah buku, atau naskah pada
drama dan theater yang menggambarkan isi secara garis besarnya saja.
A. Ciri-Ciri Sinopsis
- Jalan cerita atau alur disusun secara
berurutan berdasarkan kronologis dan sama berdasarkan cerita aslinya hanya
saja dipersingkat.
- Menggunakan bahasa persuasif, yaitu berupa
bujukan yang bertujuan agar pembaca sinopsis tertarik membaca buku
aslinya.
- Dalam sinopsis terdapat ajakan atau motivasi
untuk pembaca
- Biasanya dalam sinopsis juga menerangkan
bebrapa kekurangan atau kelebihan yang ada pada naskah tersebut.
- Sinopsis menampilkan konflik dengan singkat
tapi menarik.
- Sinopsis membuat pemaba menjadi lebih
penasaran dan menarik.
B. Fungsi Sinopsis
- Memberikan gambaran singkat tentang isi dari
cerita atau naskah yang ada.
- Memberikan gambaran atau pandangan yang jelas
tentang kronologis atau urutan dari naskah
- Sebagai cara untuk mengenalkan isi cerita dari
naskah yang ada agar para pembaca tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.
- Sebagai pedoman bagi para pemeran untuk
melakukan improvisasi.
C. Strategi Membuat Sinopsis
Untuk memudahkan penulis dalam membuat
sinopsis, berikut ini merupakan beberapa strategi yang digunakan antara lain:
- Tema
Agar memudahkan pekerjaan anda, terlebih dahulu tentukan tema, setelah menentukan tema baru cari beberapa gagasan pokok yang ada pada naskah. - Perhatikan Alur
Perhatikan alur yang akan dibuat, karea tujuan utama membuat sinopsis adalah memberikan gambaran yang jelas pada pembaca. - Perhatikan penokohan
Usahakan dalam membuat sinopsis watak penokohan lebih ditekankan, agar pembaca terkesima pada naskah yang dibuat.
D. Proses Membuat Sinopsis
- Baca terlebih dahulu naskah yang akan dibuat
sinopsis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kesan penting dari penulis
secara umum.
- Catat gagasan penting yang ada pasa naskah.
Contoh menggunakan stabilo atau menggaris bawahi tulisan yang penting.
- Kembangkan gagasan pokok yang ditandai dengan
beberapa kalimat ringkas.
- Gunakan kalimat yang jelas, efektif, menarik
dan mudah dipahami.
- Jika ingin mencantumkan dialog pada naskah,
penulis sinopsis hanya perlu mencatat dialog secara garis besarnya saja.
- Sinopsis yang dibuat tidak boleh menyimpang
dari keseluruhan isi dari naskah.
2.
Pengertian Naskah
Naskah adalah suatu teks yang berisi gambaran yang
akan terlihat dilayar. Naskah dibuat agar seluruh pendukung dalam pembuatan
video paham secara rinci dar presentasi yang akan disampaikan. Penulisan naskah
dapat disederhanakan sesuai keperluan, sepanjang dimengerti oleh pendukung yang
akan memproduksi dalam pembuatan video.
Sebelum menulis naskah, seseorang harus memahami
terlebih dahulu karakteristik media audio visual.
Karakteristik Media Audio Visual :
a.
Media
Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara, meskipun tidak bias
lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan visual.
b.
Informasi
yang disampaikan dapat berupa gambar/ visual fakta, kejadian nyata, ataupun sebuah
fisik/ gagasan kreatif.
c.
Melalui
Media Televisi, program audio visual dalam setiap kai siar atau tayang dapat
ditonton oleh berjuta – juta orang dalam waktu yang sama.
d.
Media
Audio Visual dianggap sebagai media komunikasi dan informasi yang paling efektif
disbanding dengan media komunikasi dan informasi yang lain.
e.
Program
yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton berulang – ulang dan
mudah digunakan.
f.
Dampak
program audio visual cukup tinggi. Sebelum diedarkan atau disiarkan harus benar
– benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur
disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
g.
Memproduksi
program audio visual memerlukan waktu yang relative lama.
Jenis – jenis Naskah :
1.
Non
– Cerita
a.
Berita
(News)
b.
Dokumenter
c.
Feature
d.
Reality Program
2.
Cerita
a.
Cerita
Drama
b.
Hiburan:
music, lawak, kuis dll.
c. Iklan Layanan Masyarakat
(ILM)
4. Pengertian Storyboard
Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk
thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. Melalui story
board seluruh pendukung produksi dapat melihat alur cerita dalam bentuk gambar.
Dalam membuat storyboard, kita perlu
menggunakan cara seolah-olah membidik objek sesuai dengan gagasan yang akan
disampaikan dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan
sinematografis lainnya. Jika Anda akan menunjukkan sesuatu yang rinci, maka
perlu bidikan closeup.
Fungsi storyboard adalah sebagai ungkapan
kreatif untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard
dapat ditambahkan arah gerak, yang memandu gerakan berikutnya, serta informasi
lain berupa huruf, warna,dan tata letak sehingga pesan dan gagasan dapat
diterima.
Untuk membuat storyboard yang bagus Anda
perlu berlatih menggambarkan komposisi dari suatu adegan tertentu dalam bentuk
gambar sketsa.
Pembuat stroryboard memerlukan keterampilan
menggambar dan mampu menampung berbagai ide arahan sutradara. Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku
namun pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau
vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi,
nomor panel, nomor background, dan nomor adegan.
A. Fungsi Storyboard
Secara umum,
fungsi storyboard adalah sebagai media konsep dan ungkapan yang kreatif dalam penyampaian
ide atau gagasan. Pada storyboard juga seseorang bisa menambahkan arahan-arahan
seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya. Terdapat beberapa
fungsi dari storyboard, antara lain:
- Dalam pembuatan sebuah film, storyboard
bermanfaat untuk menggambarkan alur cerita menurut garis besarya saja dari
bagian awal, tengah dan akhir.
- Kemudian berguna sebagai pembuat perencanaan
di suatu film
- Dan secara keseluruhan bisa membuat mudah
dalam pembuatan dan pemahaman alur film. Sekarang ini storyboard juga
bermanfaat dalam pembuatan sebuah game, seperti membuat sketsa alur game
tersebut dari awal sampai selesai.
Macam-Macam
Storyboard
Berikut ini adalah contoh dari macam-macam
storyboard:
A. Tujuan Storyboard
Tujuan dari
storyboard adalah:
- Sebagai pemandu untuk orang-orang yang
terlibat didalamnya, dari sutradara, penuli cerita, lighting dan kameramen
- Memungkinkan seorang pembuat film untuk
memprevisualisasikan ide-idenya
- Merupakan ala untuk mengkomunikasikan
keseluruhan ide film
- Menerangkan suatu alur narasi dari sebuah
cerita
- Berperan pada pewaktuan “timing” pada
sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan
kesinambungan “continuty” antar elemen-elemen pada sebuah frame.
B. Langkah-Langkah
Membuat Storyboard
Adapun langkah-langkah
pembuatan storyboard yaitu:
- Mencatat poin-poin penting, ide dan juga
konsep yang akan ditampilkan dalam storyboard
- Storyboard pada dasarnya adalah gambar serial
dan lengkap dengan penjelasan semua langkah dan keterangan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya suatu film
- Membuat sketsa kasar visual dalam semua frame
- Visual secara nyata menampilkan adegan utama
- Storyboard bisa dirancang memakai kertas
dengan coretan dan tulisan manual ataupun dengan perangkat seperti
Microsoft Word
Sebelum membuat
suatu storyboard sebaiknya membuat:
- Membuat rincian atau cakupan
- Membuat rincian naskah
- Mendetailkan grafik dan visual
Format apapun yang
akan ditampilkan dalam storyboard, terdapat informasi yang harus dicantumkan,
yaitu:
- Sketsa atau gambaran layar, halaman ataupun
frame
- Warna, penempatan serta ukuran grafik apabila
diperlukan
- Teks asli, apabila ditampilkan dalam halaman
atau layar
- Warna, ukuran serta tipe font jika menggunakan
teks
- Narasi jika dibutuhkan
- Animasi jika dibutuhkan
- Video jika dibutuhkan
- Audio jika dibutuhkan
- Interaksi dengan penonton jika dibutuhkan
- Dan hal lain yang harus diketahui oleh staf produksi
Manfaat Storyboard
Manfaat dari
dibuatnya storyboard adalah:
- Menjadikan proses pembuatan film menjadi cepat
- Menunjukkan visi artistik suatu produk film
atau multimedia
- Memberikan tata letak visual dari adegan
misalnya yang terlihat dengan lensa kamera
Komentar
Posting Komentar